Serba-Serbi Pelaksanaan ANBK

ANBK merupakan program pembaharuan dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diterapkan pada peserta sekolah dasar hingga menengah atas. Adapun prosesnya diselenggarakan secara daring.

Pada tahun ini, ANBK dilaksanakan secara bertahap berdasarkan jenjang pendidikan.

Apa itu ANBK?

Melansir situs resmi Kemendikbud, ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Pada prosesnya, ANBK terdiri atas tiga instrumen. Di antaranya yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Kerja.

AKM

AKM merupakan instrumen yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) peserta didik.

Survei Karakter

Instrumen ini mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid.

Survei Lingkungan Kerja

Instrumen Survei Lingkungan Kerja mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas mau pun di tingkat satuan pendidikan.

Pada program ini, literasi diartikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Sementara numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan bagi dunia.

Masih melansir dari situs resmi Kemendikbud, AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif. Poin literasi dan numerasi dijadikan indikator dan syarat sebagai gambaran bagaimana kontribusi peserta didik ketika berada di tengah masyarakat.

Hasil ANBK sebagai indikator pemetaan dasar untuk mengukur kualitas pendidikan sekaligus bentuk transformasi pendidikan di tingkat sekolah. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pengajaran, dan lingkungan belajar di satuan pendidikan.

Berikut jadwal ANBK SD tahun 2023.

Itulah jadwal ANBK SD yang bisa dijadikan patokan untuk belajar. Berdasarkan rangkaian di atas, ANBK juga berlaku untuk peserta yang mengambil Paket A penyetaraan pendidikan Sekolah Dasar.

Tujuan ANBK

Pelaksanaan ANBK memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:

1. Indikator hasil pembelajaran
2. Penilaian kelayakan peserta didik untuk diluluskan
3. Bahan evaluasi sekolah untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar
4. Mengukur tingkat literasi membaca dan numerasi.

Meski begitu, ANBK yang sudah berlangsung beberapa tahun ini tetap diimbau oleh Kemdikbud terkait pelaksanaannya. Melalui situs resmi, pihaknya secara berkala merilis jumlah sekolah yang melaksanakan ANBK secara mandiri dan menumpang. Hal ini mengacu pada fasilitas masing-masing sekolah. Selain itu, beberapa juga masih ada yang belum menentukan bentuk penyelenggaraannya, antara online atau semi online.

Mulai hari ini Senin, tanggal 16 s.d 17 Oktober 2023 siswa-siswi kami SDN 4 Jambon Kec. Pulokulon Kab. Grobogan mulai melaksanakan kegiatan gladi ANBK tahap 3.

Gladi ANBK

FaceboTwi

Pelaksanaan ANBK Tahap 2

LinkInstagra

PENGENALAN ECOBRICK DI SDN 4 JAMBON SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH SAMPAH

  

Masalah sampah adalah salah satu masalah yang pelik dan perlu mendapatkan perhatian khusus saat ini. Dengan meningkatnya aktivitas penduduk, maka sampah yang dihasilkan semakin banyak. Masalah sampah ini terutama sampah plastik karena sulit untuk terurai dan bahkan berdampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah sampah adalah ecobrick. Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi benda-benda yang berguna, mengurangi pencemaran dan racun yang ditimbulkan. Kegiatan pengenalan ecobrick di sekolah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemamahan dan kesadaran siswa di sekolah kami agar nantinya mampu mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna. Sehingga pada akhirnya siswa memahami bahwa sampah bukan hanya sekedar limbah, tetapi dapat dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan manusia.

Pemanfaatan dan pengolahan sampah dari botol bekas ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi sekolah kami untuk memunculkan gagasan/ide kreatif menjadi barang yang berguna, misalnya dengan membuat rak sepatu bagi siswa. Dengan kolaborasi antara warga sekolah (guru, siswa, penjaga) dengan kelompok mahasiswa program kampus mengajar angkatan 6 alhasil tercipta produk yang berharga dan tentunya bermanfaat untuk kepentingan peserta didik. Pengenalan dan proses pembuatan ecobrick ini juga merupakan bentuk nyata kegiatan pengembangan kewirausahaan yang dilaksanakan di SDN 4 Jambon.

Proses Pembuatan Ecobrick

Produk Rak Sepatu 

Sosialisasi Budaya Tertib Lalu Lintas di Sekolah

Budaya tertib dalam berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini untuk membangun budaya bertransportasi dengan selamat. Kegiatan tersebut penting dilakukan untuk menanamkan pengetahuan dan menumbuhkan perilaku tertib berlalu lintas. Ada harapan agar nantinya setiap dari kita memahami tata cara berlalu lintas dengan baik, mengenal kondisi kendaraan dan tubuhnya, sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan di masa datang. Ada tiga faktor yang menjadi penyebab kecelakaan antara lain: faktor manusia, kendaraan dan lingkungan. Faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah manusia yang disebabkan kecerobohan pengguna jalan, kurangnya pemahaman pengguna jalan terhadap teknik berkendara, etika berlalu lintas, pengecekan kendaraan dan minimnya kesadaran pengguna kendaraan terhadap keselamatan berlalu lintas.

Berkaitan dengan hal tersebut hari ini Sabtu, tanggal 7 Oktober 2023 sekolah kami melaksanakan sosialisasi budaya tertib lalu lintas. Kegiatan kali ini mengusung tema "Sosialisasi Keselamatan Berkendara dan Budaya Tertib Lalu Lintas Jadi Keharusan dan Kebutuhan Bersama". Kegiatan tersebut melibatkan seluruh siswa, guru, dan kelompok mahasiswa kampus mengajar angkatan 6. Siswa menerima penjelasan materi dan disuguhkan tayangan film pendek tentang terjadinya kecelakaan dan faktor penyebabnya.