Bercerita atau mendongeng adalah sesuatu kegiatan yang mengesankan, ditambah jika pendengar merasa terkesan. Memang ada teknis khusus yang harus dipelajari, misalnya suara untuk masing-masing karakter dan ekspresi. Kali ini akan dibahas terkait tips dan trik menjadi pendongeng, berikut ini langkah-langkah mendongeng:
1. Membaca Cerita
Persiapan awal yang dilakukan adalah membaca dahulu cerita yang akan kita bawakan. Jika diperlukan buat catatan atau hal-hal penting untuk mengingatkan (materi mendongeng). Point yang harus ditulis adalah alur atau jalan cerita dan penokohan. Tidak perlu menghafal seluruh ceritanya, karena jika mendongeng persis dengan cerita itu hasilnya akan tidak natural, jika kita menguasainya bisa ditambahkan improvisasi agar cerita itu berkesan.
2. Memilih Cerita
Jangan asal memilih cerita, tetapi kita harus memiliki strategi dengan memilih cerita yang mengesankan. Sebab, jika kita saja terkesan, akan lebih mudah untuk menjiwai cerita tersebut. Membawakan kisah yang sangat kita sukai, juga akan membuat percaya diri pada saat kita tampil mendongeng.
3. Pilih Cerita yang pendek
Cerita yang panjang tentu perlu waktu lama saat didongengkan, kecuali kita memang sudah mahir sehingga dapat dengan mudah memotong cerita tanpa merubah maknanya. Durasi mendongeng yang pas adalah sekitar 3 sampai 7 menit, karena hanya pada waktu itu orang bisa menangkap dengan baik apa yang kita sampaikan. Jika memang waktu mendongeng kita panjang, tambahkan selingan baik bernyanyi atau melakukan permainan.
4. Menggambarkan Suasana
Gambarkan suasana cerita sebaik mungkin, baik dengan narasi atau ucapan, maupun dengan alat-alat bantu. Ekspresi wajah kita juga dapat membantu menggambarkan suasana. Kita dapat membawa gambar istana yang indah saat bercerita tentang putri cantik di sebuah kerajaan. Boneka kucing dapat kita tunjukkan saat bercerita tentang kucing yang baik hati.
5. Suara Unik Untuk Setiap Tokoh
Selain menggunakan suara biasa, kita juga bisa menggunakan suara berbeda untuk masing-masing tokoh. Suara unik dapat kita gunakan untuk tokoh-tokoh yang berbeda.Tokoh anjing tentu berbeda dengan tokoh kucing. Suara unik juga dapat kita gunakan untuk menceritakan keadaan. Misalnya, menirukan suara ombak laut, dan suara angin yang bertiup. Suara unik itu membuat pendengar merasa seakan-akan menjadi bagian dan cerita.
6. Ketahui Pendengar Dongeng dan Bahasanya
Agar dongeng yang kita bawakan menarik kita juga harus mengetahui siapa yang akan mendengarkan dongeng kita, jika anak-anak maka jangan sampai kita mengeluarkan kata-kata yang tidak dimengerti oleh mereka.
7. Berlatih Bercerita
Bagi yang belum terbiasa bercerita di depan orang lain, kadang gugup saat tampil. Nah, untuk mengatasinya, berlatihlah di depan cermin. Kita latihan cara pengucapan untuk nama-nama tokoh dan kalimat-kalimat penting. Pastikan yang kita ucapkan itu dapat terdengar dengan baik. Dengan berlatih kita juga jadi tahu cerita yang kita bawakan itu durasi waktunya berapa lama.
8. Percaya Diri dan Berani
Ada orang yang merasa malu saat bercerita di depan orang. Lalu, suaranya jadi terbata-bata dan gugup. Padahal, ceritanya sudah dipersiapkan dengan baik. Ayo, beranikan diri untuk memulai! Biasanya, kegugupan. itu hanya di awal saja. Setelah mulai bercerita, rasa gugup akan hilang dengan sendirinya. Cara mendongeng yang menarik akan timbul dengan sendirinya sehingga kalian akan memiliki karakter sendiri yang dikenal orang-orang.
Ok teman-teman, di atas adalah 8 tips untuk menjadi pendongeng hebat dan mengesankan, semoga bermanfaat dan dimengerti. Dan mari bersama-sama kita belajar agar nanti menjadi pendongeng yang hebat.
Berikut ini kegiatan mendongeng yang dipraktikkan secara kreatif oleh siswa-siswi SD Negeri 4 Jambon.